Apa Fungsi Ginjal Pada Tubuh Manusia? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Ginjal manusia merupakan alat penyaring darang yang memiliki bentuk seperti kacang merah. Ginjal pada manusia berjumlah sepasang. Panjang ginjal antara 10  15 cm dan memiliki berat sekitar 200 gram. Ginjal terletak di dalam rongga perut bagian belakang agak ke atas dan di dekat tulang belakang. Posisi ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Tepat di atas ginjal kanan terdapat hari yang banyak menempati ruang.
Apa Fungsi Ginjal Pada Tubuh Manusia? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Apa Fungsi Ginjal Pada Tubuh Manusia?
Ginjal merupakan alat ekskresi (pengeluaran zat sisa) yang utama bagi manusia, ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa urine (air kencing). Nah berikut ini adalah beberapa fungsi dari ginjal manusia. Silahkan disimak baik-baik.
1. Menyaring dan Membersihkan Darah
Fungsi ginjal yang pertama adalah untuk menyaring dan membersihkan darah dari zat dan senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Sebelum diedarkan ke seluruh tubuh, darah terlebih dahulu melewati proses penyaringan di ginjal khususnya di bagian nefron.

Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.

2. Mengatur Volume Darah
Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Tanpa kontrol dari ginjal ini, maka kemungkinan terburuk dalam tubuh akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan dalam tubuh menumpuk tak terbuang.

4. Mengatur Tekanan Darah
Mungkin kamu baru tahu bahwa ginjal adalah organ tubuh yang turut berperan menjaga tekanan darah normal. Ginjal yang rusak dapat menyebabkan terjadinya penyakit tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi.

Peran ginjal dalam mengatur tekanan darah adalah dengan menjaga keseimbangan jumlah elektrolit seperti natrium dan kalium serta memproduksi hormon renin-angiotensin yang menjaga tekanan darah tetap normal.

5. Mengatur Kadar Kalium dalam Darah
Kalium (K) atau potasium adalah mineral yang berfungsi untuk membuat semua sel, jaringan, dan organ dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kalium sangatlah penting bagi tubuh. Namun jika kadarnya terlalu berlebihan maka akan terjadi hiperkalemia yang dapat menyebabkan otot jantung berhenti berdetak atau berdetak tidak beraturan.

Jika kadarnya di dalam darah kurang, maka akan terjadi kelelahan, kulit kering, kelemahan otot, dan gerak refleks menjadi lambat. Maka dari itu, ginjal menjadi penting karena berfungsi sebagai pengatur kadar kalium di dalam darah dengan cara membuang atau menyerap kembali kalium yang masuk ke dalam nefron.

6. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Fungsi ginjal sangat erat kaitannya dengan produksi hormon insulin dan adrenalin. Lalu, apa fungsi kedua hormon tersebut? Jika insulin bekerja untuk menyetabilkan kadar gula yang tinggi, maka adrenalinlah yang bertugas untuk meningkatkan kadar gula darah jika jumlahnya terlalu rendah.

7. Mempertahankan pH Darah
Kadar pH atau derajat keasaman darah di dalam tubuh harus stabil. Dalam mempertahankan pH, ginjal bekerjasama dengan paru-paru. Sementara paru-paru melaksanakan fungsinya dengan memantau kadar karbon dioksida, ginjal melaksanakannya dengan cara reabsorpsi dan regenerasi bikarbonat dari urin.

Tentu saja manusia tidak merasakan adanya proses ini di dalam tubuh. Namun, kamu perlu tahu pH normal darah berada pada kisaran 7,38-7,42.Jika ginjal tidak dapat menjalani fungsinya, kemungkinan pH darah akan terganggu. Akibatnya, bisa terjadi asidemia atau alkalemia yang jika kondisinya tidak wajar, dan parahnya dapat menyebabkan kematian.

8. Berperan dalam Pembentukan Sel Darah Merah
Dalam menjalani fungsinya, ginjal memerlukan oksigen. Oksigen tersebut dibawa oleh sel darah merah. Dengan kata lain, sel darah merah memasok oksigen agar ginjal dapat bekerja dengan baik. Masalahnya, kadang-kadang tubuh kekurangan sel darah merah.

Jika hal ini terjadi, ginjal bereaksi mengeluarkan hormon eritropoietin. Hormon ini akan merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah lebih banyak. Dengan demikian, akan ada tambahan sel darah merah yang membawakan oksigen sebagai zat yang diperlukan bagi ginjal untuk berfungsi secara optimal.

9. Pembuangan Limbah

Tubuh mengalami proses pemecahan protein yang menghasilkan senyawa urea dan pemecahan asam nukleat yang menghasilkan asam urat. Dua senyawa, urea dan asam urat harus dikeluarkan dari tubuh.

Fungsi ginjal pada manusia adalah mengeluarkan senyawa tersebut dari dalam tubuh melalui urin. Jika tidak dikeluarkan senyawa tersebut dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan, contohnya penyakit asam urat.

10. Penyerapan Nutrisi
Tubuh akan mengambil nutrisi dari makanan sehat yang kamu konsumsi. Ginjal berfungsi menyerap nutrisi tersebut dari dalam darah, membuang yang tidak diperlukan dan mengambil kembali senyawa-senyawa yang penting untuk kembali diedarkan ke seluruh tubuh.

Komponen senyawa tersebut antara lain air, asam amino, natrium, kalium, glukosa, fosfat, bikarbonat, dan berbagai ion lainnya. Proses ini disebut dengan reabsorpsi atau penyerapan kembali.

11. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.

Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.

12. Membentuk Urine
Seperti yang telah umum diketahui, ginjal merupakan organ yang erat kaitannya dengan fungsi pembentukan urin. Urin yang umumnya terdiri dari air, urea, dan amonia- berisi zat dan senyawa buangan yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Karenanya, demi lancarnya sekresi cairan, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan ginjal.

13. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh
Ginjal setiap hari mengeluarkan sekitar 2 liter air dari dalam tubuh. Sebagian air dikeluarkan supaya tidak terjadi kelebihan air di dalam darah. Jika kelebihan, maka darah akan mengencer dan sangat berbahaya bagi tubuh.

Tubuh menjaga keseimbangan air dengan mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler (di luar sel). Jika tekanan tersebut berlebihan, maka akan dikeluarkan dari tubuh salah satunya melalui ginjal.

14. Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa dan Gizi
Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah.

15. Mengeskresikan Zat-Zat yang Merugikan bagi Tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.

16. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam dalam darah. Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan rongga sela antarsel tubuh. Jika demikian, maka anggota tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak.

Akibat lain yaitu memperberat tugas jantung dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darah agar seimbang kembali. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut penyakit uremia.

17. Mengatur Keseimbangan Elektrolit
Fungsi ginjal pada manusia salah satunya juga mengatur keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi karena tubuh kekurangan cairan atau mengalami penyempitan pembuluh darah.

Fungsi ginjal sebagai penyeimbang elektrolit ini memungkinkan ginjal meningkatkan volume urin yang keluar atau menahan elektrolit tersebut agar tidak dikeluarkan dari dalam tubuh terlebih dahulu.

18. Menjaga Kesehatan Tulang
Kata siapa ginjal tidak ada kaitannya dengan kondisi tulang Anda? Buktinya, ginjal turut memproduksi calcitriol, zat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga jumlah kalsium dan fosfat.

Komentar